LITURGI ETNIK SEBAGAI RUANG PERJUMPAAN IMAN KRISTEN DAN KEBUDAYAAN LOKAL DI JEMAAT GMIH EKLESIA SANGAJI NYEKU

Authors

  • Julianus Serang Program Studi Ilmu Teologi Fakultas Teologi

Keywords:

liturgi etnik, kontekstualisasi ibadah, GMIH, iman Kristen, budaya lokal

Abstract

Liturgi memiliki peran strategis sebagai jembatan yang mempertemukan

iman Kristen dengan kebudayaan lokal, khususnya dalam konteks Gereja

Masehi Injili di Halmahera (GMIH) yang kaya akan tradisi etnik.

Penelitian ini bertujuan mengkaji bagaimana liturgi etnik menjadi wadah

perjumpaan antara Injil dan tradisi lokal yang hidup di tengah jemaat.

Menggunakan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui

wawancara mendalam, observasi ibadah, dan analisis dokumen liturgis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa liturgi etnik di GMIH memiliki corak

khas yang tercermin dalam penggunaan bahasa daerah, musik tradisional,

tarian, dan simbol budaya yang diintegrasikan secara teologis. Unsur-

unsur ini tidak hanya memperkuat pemahaman jemaat terhadap pesan

iman, tetapi juga menumbuhkan rasa memiliki terhadap identitas budaya

mereka. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa liturgi etnik

berpotensi memperkaya kehidupan iman Kristen sekaligus menjadi sarana

pelestarian nilai-nilai budaya lokal yang relevan dan bermakna.

Published

2025-08-11

How to Cite

Serang, J. (2025). LITURGI ETNIK SEBAGAI RUANG PERJUMPAAN IMAN KRISTEN DAN KEBUDAYAAN LOKAL DI JEMAAT GMIH EKLESIA SANGAJI NYEKU. Uniera : Jurnal Ilmiah Lintas Ilmu, 19(1), 244–256. Retrieved from https://journal.uniera.ac.id/index.php/ojs/article/view/65